oleh

3 Hari Laksanakan UNBK SMAN 1 Langke Rembong Tidak Menemui Kendala Berat

Ruteng,Swarantt.net – Memasuki hari yang ketiga SMUN 1 Langke Rembong melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak menemui kendala. Mulai dari jaringan internet sampai pada jaringan listrik. Sehingga pelaksanaan UNBK berjalan baik dan lancar.

Demikian disampaikan ketua panitia UNBK SMU Negeri 1 Langke Rembong Wenseslaus Jemarus,S.Pd kepada swarantt.net di ruang UNBK SMUN 1 Langke Rembong Kamis (04/04/2019).

Jumlah Peserta yang mengikuti UNBK tahun ini Jelas Wens sebanyak  447 siswa dan semuanya hadir. Pelaksanaan ujian lanjut Dia di bagi menjadi 3 sesi. Setiap sesi diikuti 150 peserta. Sesi pertama dimulai pukul 07:30 – 09:30 dan selesai di sesi 3 yaitu Pukul 14:00 – 16:00.

Pelaksanaan UNBK yang berjalan dengan baik jelas Wens merupakan hasil kerja keras dari semua pihak baik itu sekolah,panitia, PLN dan juga Telkomsel.

Sebelum UNBK dilaksanakan kata Wens sekolah  mengadakan simulasi UNBK sebanyak  3 kali. Tujuannya agar siswa peserta UNBK bisa mengenal lebih dini tentang tekhnologi seperti, penggunaan komputer dan cara mengakses jaringan internet.

Jumlah perangkat komputer yang disiapkan lanjut Wenseslaus sebanyak 159 unit, cadangan 24 unit, server utama 4 unit dan cadangan 1 unit.

Mata pelajaran yang diuji kata Dia berdasarkan spesifikasi jurusan diantaranya Mipa, Ilmu Sosial dan  Bahasa dan Seni Budaya. Mipa meliputi  fisika,kimia, biologi, Ilmu Sosial, Ekonomi, geografi, sosiologi, serta  bahasa dan sastra Indonesia, antropologi, bahasa jerman, bahasa Inggris.

Hal senada juga disampaikan Kepala Sekolah SMUN 1 Langke Rembong Kalixtus Kase. Dia menambahkan pelaksanaan UNBK selama 3 hari berjalan tidak ditemukan kendala yang berarti. Walaupun hari pertama kata kepsek ini terjadi kerusakan server utama tetapi langsung di ganti dengan server cadangan.

Ditanya soal target kelulusan Kepsek Kalixtus menegaskan target kelulusan adalah 100%.

Sementara itu beberapa siswa peserta UNBK Gresi, Ledy, Lidya, Edis, Riri dan Wal mengaku butir soal yang dikerjakan sangat sulit. Menurut mereka yang sulit adalah bahasa Indonesia karena mayoritas soal adalah analisis serta materinya terlalu luas.

Hal ini terjadi kata mereka karena pemahaman materi hanya sebatas permukaan saja, sedangkan inti terdalamnya kurang paham. Ditanya apakah ini karena kelalaian guru dalam menyajikan materi,mereka mengaku karena kurang baca dan kurang persiapan. Mereka juga mengaku bahwa soal UNBK tahun sebelumnya lebih mudah dibanding soal UNBK yang sekarang.

Ditanya mengenai strategi supaya lulus UNBK mereka mengakui harus ada persiapan yang matang,belajar bersama, rajin ikut bimbingan dan berdoa.[Silve]

Komentar