Oleh: Angelus Pasli Armansi
(Menempuh Pendidikan di Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret, Maumere, NTT)
Seorang filsuf Jean Francis Lyotard pernah mengatakan bahwa salah satu yang dapat memprovokasi perang baru dalam kehidupan manusia adalah internet dalam artian bahwa dalam ranah ini akan terjadi perebutan informasi. Penulis berpikir bahwa yang dikatakan jean diatas sudah terbukti dengan adanya pengaruh-pengaruh yang ada saat ini. Internet membawa informasi dari segala aspek kehidupan manusia, mulai dari problem politik, ekonomi dan semacamnya bahkan sampai ke suatu ranah privat, fashion serta hobi.
Kehadiran internet telah mengecilkan besarnya dunia, atau dengan kata lain internet memandang dunia sebagai sebuah daun asam dimana informasi tersebar begitu cepat bahkan dalam hitungan detik. Inilah sebuah realitas baru yang harus diterima sebagai suatu peradapan dunia.
Wajah ganda internet
Kemajuan dunia informasi membawa suatu impact tersendiri bagi kehidupan manusia pada umumnya. Wajah ganda internet yang dimaksud diatas adalah bahwa realitas dari kehadiran internet membawa dua nilai. Disatu sisi internet membawa nilai-nilai baik tetapi disatu sisi internet membawa nilai-nilai buruk bagi manusia, sehingga tidak heran apabila konflik terjadi dimana-mana. Sebagai satu contoh konkret bahwa ada isu dimana sistem keamanan negara tertentu diretas oleh negara lain, hal ini hemat penulis merupakan suatu kejahatan dan penyalagunaan internet dalam skala yang sangat besar. Namun kita juga tidak menutup mata dengan kejahatan dan penyalagunaan internet dalam skala yang lebih kecil misalnya hoaks, hal ini lebih rentan dalam media sosial, penipuan, serta propaganda yang berujung konflik yang besar.