MANGGARAI, SwaraNTT.net – Direktur Panas Bumi di Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Gigih Udi Atmo menyatakan pemerintah terus mendorong pengembangan energi panas bumi (Geothermal) sebagai sumber energi yang lebih handal dan harga terjangkau.
“Perluasan pembangkit listrik tenaga panas bumi (Geothermal) Ulumbu unit 5-6 Poco Leok, sangat diperlukan, selain penambahan daya juga recovery steam yang ada di unit eksisting (PLTP Ulumbu) saat ini,” jelas Gigih kepada awak media usai mengecek PLTP Ulumbu, pada Kamis (12/6/2025) siang.
Baca Juga: Gubernur NTT Buka Jalan Pengembangan Geothermal, PLN UIP Nusra Pastikan Patuh SOP
Disebutkan Gigih, PLTP Ulumbu dengan kapasitas terpasang 10 megawatt (MW) yang tengah beroperasi saat ini masih relative rendah kapasitasnya.
“Pengembangan PLTP Ulumbu Poco Leok 40 MW nantinya akan menggunakan teknologi yang terbarukan yang lebih efisien,” ujarnya
Ekspansi ini kata dia, sangat penting bisa meningkatkan pemakaian steam sehingga produksi listrik lebih handal dan biaya terjangkau.
“Secara merit order paling murah di sistem kelistrikan, jadi merit order itu kapan suatu pembangkit bisa masuk ke system kelistrikan dibandingkan dengan harganya. Dan ini paling murah dan selalu diurutkan di rangking satu sekitar Rp900 per KWh bahkan lebih murah dari biaya operasi bahan bakar PLTU,” terangnya.
Peningkatan kapasitas listrik dan ekspansi energi terbarukan ini sebutnya sebagai langkah strategis pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional di Flores.
![]()
![]()
