Ruteng, Swarantt.net – Setelah sukses mendapat atensi publik tahun lalu, kali ini program training berbasis kecerdasan majemuk anak kembali hadir di Ruteng. Respon publik sangat baik, terlihat dari antusias para orang tua, menyertakan anaknya di program itu
Hal tersebut disampaikan oleh Albina Redemta Direktur Yayasan Mariamoe Peduli melalui pesan WhatsAPP pada Kamis (24/10/2019)
Lebih lanjut Dia menjelaskan MIP adalah program yang didesain dengan konsep dan metode yang berbasis pada stimulasi potensi kecerdasan majemuk anak. Stimulasi ini dalam bahasa yang familiar disebut aktivasi otak tengah.
Testimoni para alumnus program ini kata Dia sungguh menggembirakan karena capaian prestasi akademik dan perubahan perilaku yang positif pada anak-anak yang pernah mengikuti program tersebut
Albina menegaskan komitmen lembaga mereka pada isu pendidikan anak didesain dengan mempertimbangkan prospek dan tantangan masa depan.
“Masa depan negeri ini 20 tahun yang akan datang bisa terlihat pada wajah anak-anak kita hari ini” tegasnya
Yayasan Mariamoe Peduli tulis Dia mengucapkan banyak terima kasih karena dari tahun ke tahun semakin banyak pihak yang mau mendukung program tersebut sehingga pendidikan kita betul-betul dikerjakan oleh semua pihak
Albina mengucapkan terima kasih kepada dunia usaha yang bersedia menjadi sponsor kegiatan ini, seperti Bandung Utama Group, MM Mart, Cafe Totokopi, Flores Almond Milk, Garam GARENA, Mariamoe Speaking Spaces, Kopdit Mawar Moe, Lembaga Pranata Foundation, Kantor Notaris Kristina Yulia, S.H., M.KN dan TKK Inviolata.
Di tempat yang sama Michelin Amelia mengungkapkan bahwa kuota MIP kali ini dibatasi hanya untuk 60 anak, dan bagi yang belum berkesempatan untuk kali ini, bisa mendaftar lagi digelombang berikutnya akhir tahun ini.
Micelyn mengingatkan bahwa kegiatan yang akan berlangsung tanggal 26-27 oktober ini akan berlangsung di TK inviolata, dan ada kelas bonus parenting dengan tema “Berkesadaran dari Dalam “ bagi orangtua pada hari kedua bersama psikolog Jefrin Haryanto, M.Psi, pungkas Micelyn.
Hery Salus
Komentar