Manggarai, SwaraNTT. Net – Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A. membuka secara resmi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Manggarai, bertempat di Lapangan Motang Rua Ruteng, Selasa (21/06).
O2SN yang mengusung tema “Generasi Sehat, Talenta Hebat” akan dilaksanakan pada 21-24 Juni 2022 dengan cabang olahraga Karate, Pencak Silat, Sepak Takraw, dan Bola Voli. Peserta SD 256 atlet sedangkan SMP sebanyak 1.056 atlet yang berasal dari perwakilan 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai.
Dalam sambutannya, Bupati Hery menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bertanding untuk para atlet dan ofisial. Berharap agar pelaksanaan even olahraga ini dapat menghasilkan dan memberikan hal-hal positif untuk tanah Manggarai yang tercinta ini.
Dalam pelaksanaannya, Bupati Hery mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Sebagai ketua Satgas COVID-19, saya tetap mengimbau untuk tetap menjaga protokol COVID-19, jangan sampai kegiatan seperti ini menjadi sumber penyebarannya,” katanya.
“Kegiatan yang akan kita gelar ini, mari dilihat sebagai upaya pemerintah Kabupaten Manggarai dan para kepala sekolah untuk mempersiapkan bibit-bibit atlet atau para olahragawan pada masa mendatang,” tambahnya.
Menurut Bupati Hery, penyelenggaraan O2SN ini merupakan proses kaderisasi dan seleksi atlet untuk mendapatkan atlet pelajar berprestasi yang nantinya akan mewakili Kabupaten Manggarai dalam berbagai perlombaan di tingkat Provinsi NTT.
“Untuk itu kegiatan ini harus mendapatkan perhatian serius, agar berjalan dengan sportif,” ujarnya.
Bupati Hery juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas PPO Kabupaten Manggarai dan seluruh kepala sekolah, karena dalam keterbatasan tetap menyelenggarakan pertandingan di tingkat kecamatan hingga selesai.
Perlombaan akan menumbuhkan semangat bersaing anak-anak, sikap sportif dan ksatria. Bupati Hery meminta agar perlombaan, baik akademik maupun non akademik akat tetap dilaksanakan di setiap sekolah. Kendati tidak ada perlombaan di tingkat yang lebih tinggi.
“Baiklah kalau mental anak-anak kita dipupuk sejak dini, mental bertanding, mental bersaing, mental menerima menang dan kalah, supaya pada saatnya mereka akan bertumbuh menjadi manusia Manggarai dan Indonesia yang sportif,” ujarnya.
