oleh

Lantik 41 Penjabat Kades di Manggarai, Ini Pesan Bupati Hery Nabit

Lebih lanjut Dia menegaskan, sumpah jabatan merupakan wujud kesediaan untuk mengabdu kepada orang banyak serta mampu melaksanakan tanggung jawab yang diberikan. Sebagai kepala wilayah di tingkat Desa, para Penjabat Kades dituntut mampu menghadapi dan menyelesaikan setiap masalah yang terjadi di Desa.

“saya berharap semuanya bisa menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku, menjadi seroang pemimpin siap di soroti, dicaci maki,selesaikan semua persoalan yang muncul ditingkatkan masyarakat, kalau tidak mau pusing kepala, jangan mau jadi kepala, ” ungkapnya.

Desa kata Bupati Hery memiliki Otonomi yang luas, bukan seluas-luasnya,sehingga dalam menjalankan tugas masih ada batas kewenangan yang harus dipatuhi, yaitu kewenangan Pemkab, Pemprov dan Pemerintah Pusat. Serta otonomi tersebut juga dibatasi oleh kewenangan yang lain yang sifatnya mengikat. Sehingga lanjutnya dalam menjalankan tugas tidak boleh bertentangan dengan aturan yang ada.

“desa memiliki otonomi yang luas, bukan seluas-luasnya, masih ada batas kewenangan yang harus ditaati, yaitu kewenangan pemkab, kewenangan Pemprov dan kewenangan pemerintah pusat, jalankan tugas sesuai aturan dan jangan menyalahgunakan wewenang, ” tegas Bupati Hery.

Penjabat Kades yang dilantik kata Bupati Hery walaupun tidak dipilih rakyat tetapi memiliki legitimasi karena dilantik oleh Bupati yang memiliki legitimasi rakyat. Legitimasi penting untuk memberikan kekuatan dalam menyelesaikan berbagai masalah di tingkat desa.

“Tampilah sebagai seorang pemimpin yang membela kepentingan rakyat,karena walaupun anda tidak di pilih rakyat, namun memiliki legitimasi, karena dilantik oleh bupati yang memiliki legitimasi rakyat” ujarnya.

Bupati Hery meminta kepada seluruh Penjabat yang dilantik agar secepatnya mensinkronkan program dengan Kabupaten, provinsi dan pusat. Dia juga meminta agar penjabat menjadi garda terdepan dalam menjalankan program-program Pemerintah Kabupaten, Propinsi dan Pemerintah Pusat.

Program yang hendaknya menjadi perhatian di antaranya para penjabat Kades adalah program di bidang ekonomi, pertanian dan ketahanan pangan. Juga program di bidang pendidikan, penerangan dan kesehatan terutama dalam kaitan penanganan stunting serta kesehatan ibu dan anak.

“Angka kematian ibu dan anak di daerah kita masih sangat tinggi, harap ini menjadi perhatian para kepala desa juga,’ kata Bupati Hery.

Bupati Hery juga menyinggung agar para penjabat Kades bisa bekerja secara bersama atau kolaborasi dengan pihak paroki, atau pihak lain, serta meminta untuk memperhatikan kembali Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang ada di desa masing-masing agar bisa berkembang dengan baik.