LSM LPPDM Desak Kadinkes Mabar Segera Tindaklanjuti Temuan BPK RI Proyek Puskesmas Tana Mori

Hal tersebut disampaikan direktur Hukum Corruption Investigation Committee (CIC), pasca sejumlah media memberitakan terkait kondisi Puskesmas Tana Mori yang dikerjakan pada tahun anggaran 2023, namun diduga asal jadi.

Pengacara kondang asal NTT ini, mendesak pihak Kejati NTT, agar segera melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Manggarai Barat yang terlibat secara langsung melakukan pendampingan terhadap pembangunan Puskesmas Tana Mori.

“Saya minta Kejati NTT untuk segera periksa Kajari Mabar yang mengawasi project tersebut,” tegas tokoh muda Indonesia yang aktif dalam gerakan anti-korupsi ini.

Erles Rareral, menyayangkan kondisi bangunan Puskesmas Tana Mori yang telah menelan anggaran miliyaran rupiah namun tak sesuai harapan masyarakat.

Apalagi kata pengacara dari National Corruption Watch (NCW) ini, dinas kesehatan telah gandeng Kejari Mabar untuk melakukan pendampingan proyek yang bersumber dari DAK tersebut.

Dirinya secara tegas akan melaporkan pihak Kajari Manggarai Barat ke Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) untuk segera melakukan inspeksi ke NTT.

Diketahui kondisi Puskesmas ini cukup memprihatinkan, lantaran pemerintah telah kucurkan anggaran miliyaran rupiah. Jarak pelayanan kesehatan ini tak jauh dari bundaran Golo Mori di kawasan ekonomi khusus (KEK).

Tampak kondisi pada bangunan ini terdapat retak lebar antara tiang penyangga dengan tembok bagian sisi depan bangunan serta terlihat retak di teras lantai yang telah dipasang keramik.

Selain retak, beberapa item lainnya seperti list plafon yang tak begitu lengkap yakni bangunan hanya ada pada sisi depan bangunan, selebihnya list plafon itu tidak terpasang secara keseluruhan.