Jakarta, SwaraNTT.Net – Isu transisi energi menarik perhatian masyarakat global terutama berkaitan dengan upaya untuk menyelamatkan bumi di masa depan dan menjaga keberlangsungan ekosistem makhluk hidup.
Transisi energi menjadi upaya sekaligus komitmen Pemerintah dalam proses merubah penggunaan sumber energi berbasis fosil dari tidak ramah lingkungan menjadi penggunaan energi bersih yang ramah terhadap lingkungan seperti halnya panel surya, air, panas bumi, dan angin.
Sebagai agenda nasional, transisi energi yang sedang dilakukan Indonesia menjadi salah satu upaya menjaga ketahanan energi dan mewujudkan ekonomi hijau di Indonesia.
Transisi energi juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperluas akses terhadap teknologi yang terjangkau dan bersih guna mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan lebih hijau.
Media ini mencatat, pada Januari 2023 lalu, Menko Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa pemerintah telah meningkatkan target komposisi Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) dalam bauran energi menjadi sebesar 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050.