oleh

Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake Tinjau Lokasi Bencana Akibat Cuaca Ekstrim di Kota Kupang

Selain di jalan Taebenu dan kawasan wisata, kuliner di Kelurahan Kelapa Lima, sejumlah lokasi yang terdampak akibat cuaca ekstrem seperti kawasan wisata pantai warna warni di Oesapa yang terkena hantaman gelombang tinggi air laut, banjir rob di wilayah pesisir seperti di Kelurahan Fatubesi, Namosain, Pasir Panjang, dan juga longsor yang terjadi di Kelurahan Air Nona.

Terkait dengan bencana tersebut Pj. Gubernur Ayodhia meminta agar pihaknya tetap selalu melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna melakukan mitigasi dengan membangun kewaspadaan dan mengaktifkan sistem warning bagi masyarakat.

“Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi dampak bencana hidrometeorologi. Sebab sesuai prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan akan berlangsung terus hingga akhir Maret”, Katanya.

Sebelumnya BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat NTT agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.

“Cuaca ekstrem terjadi di Provinsi NTT sejak 8 Maret karena aktifnya gelombang Equatorial Rossby. Selain itu ada dua bibit siklon tropis yakni 91S dan 94P yang turut memberikan dampak tidak langsung pada kondisi cuaca di NTT”, tutup Penjabat Gubernur Ayodhia.