PLN UIP Nusra Sabet Penghargaan Nusantara CSR Awards 2025 untuk Program Air Bersih dan Sanitasi di Desa Lungar

MANGGARAI, SwaraNTT.net – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) kembali menyabet penghargaan Nusantara CSR Awards (NCSRA) 2025 dari La Tofi School of Social Resposibility pada malam penganugerahan yang berlangsung di Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025.

Dari sekian program CSR yang dinilai, PT PLN (Persero) UIP Nusra meraih penghargaan predikat Platinum SDGs kategori Air Bersih dan Sanitasi Layak untuk program bertajuk “Dari Lereng ke Ladang dan Puskesmas: Cerita Air Bersih dari Poco Leok”.

“Melalui ajang Nusantara CSR Awards 2025, kita disuguhkan ragam praktik baik yang membumbi, berdampak, dan penuh harapan. CSR bukan sekadar program, tetapi janji bersama untuk masa depan yang lebih baik,” ujar La Tofi, Chairman La Tofi School of Social Responsibility.

Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli ‘Desa Berdaya’ ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.

Program ini menjawab masalah struktural yang sudah lama dihadapi warga Desa Lungar, yakni tidak adanya air bersih di rumah, ladang, sekolah, dan puskesmas. Warga harus menuruni lereng curam hingga 2 km setiap hari hanya untuk mengambil air.

Dalam melaksanakan program ini, PT PLN (Persero) UIP Nusra melibatkan tokoh adat, tenaga kesehatan, kelompok tani, pemuda, dan perempuan – bukan hanya sebagai penerima, tapi juga sebagai pelaksana. Pendekatan padat karya membuka lapangan kerja lokal, memperkuat rasa kepemilikan, dan membangun kapasitas teknis masyarakat untuk pemeliharaan jangka panjang.

Melalui instalasi perpipaan sepanjang 3 km dan pembangunan MCK strategis, PT PLN (Persero) UIP Nusra berhasil mengalirkan air dari hutan adat ke pusat kehidupan masyarakat, membawa perubahan dalam kualitas hidup.

Air dialirkan dari sumber mata air Ulu Wae Wara menuju Dusun Mesir, Cako, Lungar, dan sekitarnya. Melalui bantuan air bersih ini, lebih dari 120 keluarga telah merasakan manfaat akses air bersih yang lebih dekat, nyaman, dan layak.

“Sebelum ada air, kami setengah mati cari air di hutan. Habis itu kami pikul lagi dari hutan ke rumah,” kata Regina Dunur, warga Desa Lungar.

Bukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, program air bersih ini juga diperuntukkan bagi ladang-ladang kecil yang menghidupi keluarga, sampai fasilitas kesehatan (puskesmas dan posyandu).

Desa Lungar merupakan desa yang berada di ring-1 PLTP Ulumbu. Desa ini mengalami keterbatasan yang serius dalam mengakses air bersih. Warga harus berjalan 2 km ke lereng terjal untuk mengambil air bersih. Fasilitas umum seperti puskemas juga belum memiliki sarana mandi cuci kakus (MCK) yang memadai sehingga tidak bisa menunjang layanan kesehatan secara optimal.