Dijelaskan Hendrik, pasca panen perdana, ia bersama 18 anggota kelompok bersepakat membuka lahan baru seluas 2.400 meter persegi secara mandiri.
“Alasan kami buka lahan baru, karena kami lihat potensi serta keuntungan dari jual sayur besar, maka kami sepakat buka lagi satu lahan baru secara mandiri,” beber Hendrik.
Hendrik juga mengaku, baru tiga jenis sayur yang sudah produksi sudah mendapatkan keuntungan belasan juta “baru 3 bulan mulai dari pembukaan lahan sudah dapat uang belasan juta”.
Alasan Hendrik terus mengembangkan budidaya tanaman hortikultura di Poco Leok, selain tanahnya subur proses penjualan sayurnya pun tidak susah.
“Terus terang, kami tidak bisa balas jasanya orang-orang PLN. Karena PLN lah kami bisa sukses seperti ini. Kami selalu diberikan kemudahan dari PLN mulai dari pembukaan lahan, pengadaan benih, pengadaan pupuk, membuka akses jaringan air, pendampingan khusus horti dan penjualan sayur,” ucap Hendrik.
Saat ini sambung Hendrik, dalam sepekan ia selalu mendapatkan uang Rp.2 juta sampai Rp.3 juta dari hasil penjualan sayur.