Manggarai, SwaraNTT.Net – Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai Fransiskus Gero, didampingi Kepala Bidang Pembinaan SD , Theresia Trisna Dewi Stepi,M Hum dan Novita Meldiani Erlin staf bidang SD, meninjau langsung pelaksanaan Ujian Sekolah di SDK Rejeng, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai,NTT, Kamis (11/05/2023).
Kepala Sekolah SDK Rejeng Patrisia Darti Larung,S.Pd kepada media ini kepada media ini menyampaikan Terima kasih atas kunjungan dari Dinas PPO, yang melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan US di sekolah tersebut.
“Kami dari SDK Rejeng menyampaikan Terima kasih atas kunjungan Dinas Pendidikan” katanya.
Lebih lanjut Kepsek Tri menjelaskan bahwa pelaksanaan Ujian Sekolah di SDK Rejeng dilaksanakan secara daring atau online, dengan menggunakan Chroom Book dengan total peserta sebanyak 34 orang. Ujian Sekolah kata Dia merupakan bagian dari pelaksanaan visi dan misi sekolah.
Menyoal kendala yang dihadapi selama pelaksanaan ujian Kepsek Tri mengatakan, hingga hari ke empat pelaksanaan ujian tidak ditemukan kendala, terlebih khusus yang berkaitan dengan pengoperasian Chrome Book.
“Puji Tuhan sampai dengan hari ini kami tidak menentukan kendala karena memang mereka sudah terbiasa mulai saat pelaksanaan asesment nasional itu hari ” tutupnya.
Sementara itu Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai Fransiskus Gero, S.Pd mengungkapkan, pihaknya sengaja memantau langsung pelaksanaan ujian sekolah ini untuk melihat kesiapan infrastrukturnya dengan harapan seluruh peserta bisa menjalani ujian dengan baik dan berkonsentrasi secara maksimal.
Lebih lanjut Kadis Frans menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kepala sekolah dan para guru, karena sampai dengan pelaksaan ujian hari ke empat semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Dia juga memberikan apresiasi khusus kepada SDK Rejeng, karena sekolah tersebut untuk pertama kalinya melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Android.
“khusus di SDK Rejeng ini, kami datang memberikan apresiasi karena pertama kali menyelenggarakan ujian berbasis android, mengapa android ini di pilih pertama ada penghematan uang, yang kedua dari aspek ekologis kebersihan lingkungan tidak ada sampah” kata Kadis Frans.
Menyoal anjloknya prestasi pendidikan berdasarakan asesment nasional yaitu literasi dan numerasi, Dia menegaskan pihaknya terus mendorong para guru dan semua stake holder untuk terus berbenah, karena menurunnya raport pendidikan tersebut banyak faktor yang menjadi penyebab.
“misalnya asesement nasional ini juga disebabkan karena minimnya tekhnologi untuk melaksanakan asesment nasional terkait laporan pendidikan atau raport pendidikan tadi, masih banyak sekolah kita yang belum terjangkau jaringan internet, masih banyak sekolah kita yang belum terjangkau peralatan IT, makanya ada istilah sekolah menunmpang berganung ke sekolah lain” ungkapnya.
Untuk menjawab semua ini kata Kadis Frans Pemda melalui Dinas PPO Kabupaten Manggarai tahun ini, mengalokasikan anggaran kurang lebih sebesar enam miliar rupiah, untuk pembelian IT, yang nantinya akan diberikan kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan.