Lebih lanjut dikatakan, salah seorang prajurit dengan penuh kebapakan menggendong bayi yang terbalut dengan kain. Dia juga memayungi bayi tersebut. Ibu bayi Salma ikut dalam perahu karet dan memakai baju pelampung.
“Babinsa dan BPBD Aceh Timur mengevakuasi satu orang bayi yang baru berusia empat hari, anak dari pasangan Ibu Salma dan Pak Raja (38) yang terjebak banjir,” urainya lagi
Secara umum di Rantau Peureulak, sambung Wagimin, sebanyak 20 desa terendam banjir. Akses utama jalan Kecamatan Rantau Peureulak dengan Kecamatan Serbajadi lumpuh total akibat genangan banjir.
“Saya mengapresiasi atas upaya dan perjuangan prajurit dalam membantu menyelamatkan sesama yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.
“Saya juga dikabari bahwa kisah mereka itu viral di sejumlah platform media sosial,” pungkas Wagimin. (Dispenad)