Manggarai, SwaraNTT.Net – Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut, membuka kegiatan lokakarya yang digelar oleh tim Kedaireka Undana Kupang, dengan mengusung tema ‘Transformasi Struktur Ekonomi Rumah Tangga Pedesaan Melalui Optimalisasi Lima Pilar Atasi Stunting dan Sinergi Pentahelix Menuju NTT Bebas Stunting 2024’, yang berlangsung di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, pada (12/08/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wabup Manggarai, Heri Ngabut; Sekda Manggarai, Fansi Jahang; Asisten 1, Mensi Do, Tim Kedaireka Undana Kupang, Perwakilan UNIKA St.Paulus Ruteng, para pimpinan OPD Manggarai, Para camat, LSM Serta para lurah dan kepala desa.
Dalam sambutannya, Ketua tim Kedaireka Undana Kupang, Damianus Adar, mengatakan tujuan dari kegiatan lokakarya bersama tim dari Undana Kupang, dalam mengatasi persoalan Stunting di NTT.
Menurutnya, ada tiga kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, menjadi prioritas diantaranya, Kabupaten TTS, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Kupang.
Saat ini kata Damianus, tim Kedaireka Undana Kupang, sedang melakukan pengambilan data dasar dan melakukan Focus group discussion (FGD) untuk dijadikan model, di tiga desa di Kecamatan Ruteng, diantaranya; Desa Meler, desa Compang Dalo dan kelurahan Wae Belang.
Tujuan dari pengambilan data tersebut, jelasnya akan menjadi model, yang nantinya sebagai referensi dan menjadi rekomendasi untuk seluruh desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam penanganan Stunting.
Salah satu penyebab utama Stunting, menurut Damianus, adalah terkait kondisi ekonomi “bagaimana kita merubah kondisi ekonomi kearah yang lebih baik,” bebernya.
Kedepannya, jelas Damianus, tim Kedaireka Undana Kupang, jadikan tiga desa di kecamatan Ruteng, sebagai model penanganan Stunting selain dua kabupaten lainnya di Provinsi NTT.