oleh

Kepala Desa Wetana  Alokasikan DD Untuk Bangun Infrastuktur Desa

Waikabubak, SwaraNTT.Net –  Pemerintahan Desa Wetana, Kecamatan Laboya Barat, Kabupaten Sumba Barat optimalkan penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) untuk pembangunan infrastruktur desa.

Hal ini disampaikan Kepala Desa Wetana Petrus Uma kepada SwaraNTT.net saat meninjau sejumlah lokasi pencapaian pembangunan di desa Wetana (Sabtu /05/2019).

Pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa kata Pria yang akrab disapa Raga Petu ini antara lain,pembuatan jembatan intruksi beton di moda lebar 5,70 meter, panjang 28 meter, membentuk Bumdes Mada Ole yang bergerak di bidang pertanian sekarang dan sudah berjalan, merayakan hari Ultah Desa Weatana yang ke 25, penyelesaian administrasi kependudukan masyarkat Desa Wetana seperti Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“kalau untuk BumDes Mada Ole cukup berkembang, karena BumDes ini menjual beras Gogo sehingga banyak di minati oleh masyarakat, karena beras ini kalau dimasak wangi dan enak, sehingga saat kami sedang memikirkan bagaimana agar setiap saat padi Gogo setiap musim panen bisa dijual” ujarnya.

Selain itu kata Dia pengadaan solar home system untuk masyarakat sebanyak 63 unit, karena desa Wetana belum di jangkau PLN,  pembangunan rumah layak huni 17 unit, penataan lokasi kantor desa dan pembangunan lapangan kantor desa pada tahun 2018 lalu.

Sedangkan tahun 2019 kata Kades Petrus, pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) satu unit, pembangunan rumah layak huni 8 unit, pembangunan jamban sehat 4 unit, sumur gali 1 unit, pengadaan solar home sistem 68 unit, pengadaan hand traktor 4 unit, pendanaan mesin potong padi manual 4 unit, pengadaan perontok padi 8 unit, pengadaan mesin potong rumput 4 unit, bantuan semen 200 sak semen untuk dua buah rumah ibadah, bantuan 400 buah kursi untuk 4 buah rumah ibadah.

“untuk pengadaan solar home sistem ini selama saya menjabat akan diadakan setiap tahun, karena desa Wetana ini belum terjangkau listrik PLN” kata Petrus.

Ia menjelaskan, beberapa infrastruktur tersebut dibangun sebagai bentuk implementasi terhadap pembangunan desa yang selaras dengan kebutuhan, aspirasi dan hak-hak masyarakat Wetana.

Lebih lanjut Dia menjelaskan pembangunan yang telah dicapai ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi masyarakat serta Pemda Sumba Barat dan Pemprov NTT. Menurutnya dalam program pembangunan desa masyarakat bukan hanya sebagai penentu keputusan, melainkan juga sebagai sumber identifikasi, sehingga dalam penggunaan dan pengelolaan ADD menjadi tepat sasaran dan rill dengan kepentingan masyarakat itu sendiri.

Penulis: MPH.

Komentar