Manggarai, SwaraNTT.net – Badan Anggaran (Banggar) DPRD kabupaten Manggarai pangkas anggaran rencana Pemda Manggarai melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Manggarai yang semula telah menganggarkan dana revitalisasi rumah Gendang sebanyak 100 unit di tahun 2025.
Sejumlah tua Gendang mengaku kecewa dengan keputusan DPRD Manggarai lantaran niat baik pemerintah awalnya mengalokasikan anggaran Rp30 miliar untuk revitalisasi rumah gendang akhirnya kandas.
Dalam rapat pembahasan anggaran ini dipimpin langsung oleh Remigius Nalas yang didampingi Flavianus Soe dan Aventinus Mbejak berlangsung di kantor DPRD Manggarai, pada 19 November 2024.
Diketahui program revitalisasi rumah Gendang ini awalnya menjadi program prioritas Pemda Manggarai di tahun 2025 mendatang berdasarkan usulan melalui Musrenbang kecamatan, Pokir DPRD dan proposal langsung dari sejumlah tua gendang di seluruh wilayah di kabupaten Manggarai.
Data yang diperoleh Swara Net, sejumah 480 unit rumah gendang yang tersebar di wilayah kabupaten Manggarai. Kondisi rumah gendang yang rusak parah saat ini mencapai 205 unit.
Dengan pangkasnya anggaran dana revitalisasi rumah Gendang dari anggaran awal sebesar Rp30 miliar dan Banggar DPRD Manggarai hanya menyetujui Rp10 miliar, menuai kritik banyak pihak.
Tua gendang Ruwat, Stefanus Galus, Frans Salut bersama Aloisius Mbabu asal desa Mata wae kepada Swara net, mengaku keputusan tim Banggar DPRD Manggarai telah cederai aspirasi masyarakat adat Manggarai termasuk masyarakat gendang Ruwat.
“Gendang Ruwat saat ini sangat membutuhkan Rumah Gendang, harus bangun baru karena di sini tidak ada rumah gendangnya,” jelas Tua gendang Ruwat kepada swara net, melalui sambungan telepon, pada Kamis, 21 November 2024 pagi.
Ia juga menegaskan, ketika ada anggota DPRD yang berasal dari wilayahnya yang menolak pembangunan rumah gendang yang menjadi program pemerintah saat ini dipastikan tidak mewakili masyarakat namun dia mewakili partainya.
“Klemens Malis kalau tidak setuju itu artinya dia tidak mewakili kami masyarakat, dia hanya mungkin mewakili partainya saja. Tapi, karena dia anggota DPRD seharusnya dia tahu bahwa kami termasuk dia di Ruwat sangat membutuhkan pembangunan rumah gendang,” tegasnya.