Di samping itu, sayuran segar hasil budidaya hortikultura juga dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari. Dengan demikian, menjadi bentuk ikhtiar bersama dalam mengentaskan permasalahan gizi buruk atau stunting yang banyak dialami anak-anak di Poco Leok.
“Setiap hari kami makan sayur enak. Kami juga nikmati hasilnya. Begitu panen, hasilnya juga saya jual online. Banyak pembeli dari luar datang untuk lihat dan beli,” ujar Emiliana Latiman.
Saat ini, program budidaya hortikultura telah menyulap seluas 33.150 m2 lahan tidur menjadi lahan produktif dengan menggandeng 165 petani yang tergabung dalam masing-masing kelompok tani. Dengan 16 jenis tanaman, para petani dapat menghasilkan omzet sebesar Rp146.122.000 per bulan.
General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Yasir, mengatakan PLN terus berkomitmen mendukung perkembangan kelompok tani dan memastikan keberlanjutan program Desa Berdaya, termasuk budidaya hortikultura di Poco Leok yang sudah berjalan sejak 2023.