Potensi dan Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Uap yang sudah dibersihkan di separator dan demister akan dialirkan ke komponen ini menuju ke turbin

Turbin

Turbin adalah komponen yang menghasilkan gerakan mekanik yang terhubung dengan generator. Di dalam turbin, uap akan memutar double flow condensing yang dipasangkan dengan generator pada kecepatan 3000 rpm.

Generator

Komponen ini berfungsi mengubah gerakan mekanik dari turbin menjadi energi listrik dengan arus, frekuensi, dan tegangan tertentu.

Step-up transformer

Komponen ini berfungsi untuk menaikkan tegangan arus listrik dan dihubungkan secara paralel dengan sistem penyaluran.

Kondensor

Berfungsi mengkondensasikan uap yang keluar dari turbin (exhaust steam) agar tetap dalam kondisi vakum sehingga turbin bisa bekerja secara efisien.

Uap yang keluar dari turbin akan langsung masuk dari sisi atas kondensor. Uap ini akan mengalami kondensasi akibat terjadinya penyerapan panas oleh air pendingin dari spray nozzle.

Cooling water pump

Komponen ini akan memompa air kondensat dari kondensor menuju cooling water.

Cooling water

Fungsi utama dari alat ini adalah untuk mendinginan kondensat yang berasal dari kondensor sebelum disirkulasikan kembali.

Karakteristik energi panas bumi

  • Untuk diketahui, energi panas bumi adalah salah satu jenis energi terbarukan yang ketersediannya berlanjut di alam.
  • Energi panas bumi terbentuk oleh proses-proses geologi yang telah dan sedang berlangsung sepanjang jalur vulkanik.
  • Fluida dalam energi panas bumi disebut sebagai fluida thermal yang memiliki suhu antara 240 derajat celsius hingga 310 derajat celsius.
  • Energi panas bumi adalah salah satu jenis energi terbarukan yang pemanfaatannya terus dikembangkan di berbagai negara.

Mengutip dari laman Direktorat Jenderal EBTKE, energi panas bumi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:

  1. Energi panas bumi adalah energi yang ramah lingkungan, bersih, sekaligus sustainable.
  2. Energi panas bumi hanya dapat dipakai di dalam negeri dan tidak bisa diekspor.
  3. Tidak terpengaruh dengan kenaikan/ fluktuasi bahan bakar fosil
  4. Energi panas bumi tidak tergantung pada cuaca, supplier, maupun ketersediaan fasilitas pendukung untuk memasok bahan bakar.
  5. Tidak membutuhkan lahan yang luas.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan