Bripka Hery Tena, Sosok Bhayangkara Sejati di Pedalaman NTT

Ia tak menunggu instruksi atau anggaran. Ia bergerak karena empati. Karena percaya bahwa tugas polisi bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat—sebagaimana tercantum dalam konstitusi.

Harapan di Tengah Krisis Kepercayaan

Ketika kepercayaan masyarakat terhadap polisi sedang merosot, sosok seperti Bripka Hery menjadi pengingat bahwa masih ada polisi yang bekerja dengan hati. Polisi yang menjadikan seragamnya sebagai simbol pengabdian, bukan kekuasaan.

Masyarakat Manggarai Timur memujanya diam-diam. Mereka yang pernah dibantu, menyebutnya “malaikat dengan seragam.” Bahkan ada yang berseloroh, “Polisi Hery sebaiknya jadi pastor saja.”

Lebih dari sekadar candaan, itu adalah bentuk penghargaan tertinggi dari rakyat kecil kepada seorang aparat yang benar-benar hadir untuk mereka.

Bukan Pangkat, Tapi Pengabdian

Sudah saatnya institusi Polri menaruh perhatian lebih kepada sosok-sosok seperti Bripka Hery. Apresiasi layak diberikan kepada anggota yang bekerja senyap namun berdampak besar bagi masyarakat.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan