Jokowi bercerita bahwa India tak berani melepas beras ke luar negeri karena untuk menjaga cadangan pangan di negaranya. Begitu juga Vietnam, Kamboja, dan Thailand. Ketiga negara itu biasanya membujuk Indonesia untuk impor sebanyak-banyaknya, tetapi sekarang memberi pasokan beras dengan jumlah terbata.
Tak hanya ekonomi AS dan perubahan iklim, dunia juga dihadapkan pada ketegangan geopolitik akibat konflik antara Rusia dan Ukraina, serta Israel dan Hamar.
“Waktu saya bertemu Presiden Ukraina Zelenskyy, saya bicara dua setengah jam. Beliau menyampaikan stok gandum di Ukraina 77 juta ton berhenti,” kata Jokowi
Tak hanya di Ukraina, pasokan gandum 130 juta ton di Rusia juga berhenti. Artinya dua negara ini menghentikan produksi 207 juta ton pangan.
“Akhirnya apa? Harga gandum naik tinggi sekali, akhirnya banyak negara yang tidak bisa menjangkau harganya menjadi kelaparan, termasuk di Eropa hati-hati, terjadi,” ujar Jokowi.
Ia juga menjelaskan kondisi yang terjadi di jalur Gaza. Menurut dia, jika perang Israel dan Hamar meluas, melibatkan Hizbullah di Lebanon, Syria, Houthi, dan Iran, maka yang terjadi adalah kenaikan harga minyak.