Molis SMKN 3 Mataram Tampil di EV Experience Chapter 3 Mandalika, Bukti Kesiapan NTB Menuju Transisi Energi

Hadi juga menjabarkan keunggulan motor konversi yang dipamerkan. Motor listrik hasil konversi ini hanya membutuhkan 2 kWh listrik untuk menempuh 10 km, dengan estimasi biaya Rp 5.000 per 2 kWh (asumsi tarif rumah tangga). Sementara motor berbahan bakar bensin umumnya menghabiskan 1 liter pertalite untuk jarak yang sama, dengan harga sekitar Rp 10.000.

“Senang sekali bisa ikut terlibat di acara ini. Hari ini kita hadir dengan empat guru dua siswa. Alhamdulillah tadi banyak pengunjung. Ada Bu Wagub juga yang antusias bertanya soal proses perakitan kendaraan listrik kami,” ucap Hadi.

Keterlibatan SMKN 3 Mataram dalam ajang ini, kata General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Yasir, merupakan upaya pengenalan produk bengkel konversi SMKN 3 Mataram yang saat ini telah mengantongi sertifikat grade B dari Kementerian Perhubungan.

Di samping itu, produksi berbagai jenis kendaran berbasis baterai di SMKN 3 Mataram, yang saat ini telah mencapai 66 unit produk EV, merupakan ikhtiar memaksimalkan tujuan pembangunan infrastruktur PLN yang, di samping memastikan ketersediaan pasokan listrik yang andal dan merata, juga mendukung transisi energi.