“sedangkan gedung yang rusak ini sudah empat tahun tidak digunakan lagi, kalau hujan singnya bocor, apalagi bahan bangunannya sudah lapuk, ini soal kenyamanan anak-anak dan juga tenaga pengajar” Ungkapnya.
Untuk itu Dia berharap dengan adanya bantuan ini, para peserta didik terpacu untuk semakin rajin belajar. Dia juga meminta kepada seluruh elemen yang ada di sekolah tersebut agar kalau sekolah sudah direnovasi agar menjaganya dengan baik, karena sekolah merupakan simbol negara yang wajib dijaga oleh siapapun.
Sementara itu Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai Fransiskus Gero membenarkan, adanya bantuan dana revitalisasi untuk 12 SDI yang ada di wilayah Kabupaten Manggarai.
Lebih lanjut Kadis Frans menjelaskan dari total pengajuan sebanyak 40 sekolah, namun yang di setujui hanya 12 sekolah dengan total anggaran sebanyak 20 miliar lebih.
“Ia 12 SDI di Kabupaten Manggarai yang mendapat bantuan rehab gedung tahun 2022 ini, yang bersumber dari APBN, memang waktu pengajuannya 40 sekolah, namun yang lolos hanya 12 Sekolah, total uangnya itu 20 miliar lebih” Imbuhnya.
Adapun 12 sekolah yang mendapat bantuan dana revitalisasi tersbut kata Kadis Frans adalah : SDI Monggo, SDI Nati, SDI Pau, SDI Subu,SDI Tureng, SDI Namut, SDI Bea Supang, SDI Tal, SDI Popo, SDI Mbongos, SDI Nggalak dan SDI Mendo.
Untuk itu Dia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang sudah memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Manggarai lebih khusus di bidang pendidikan. Kepada sekolah-sekolah yang mendapat bantuan Alumni GMNI ini meminta, agar dalam proses pengerjaanya harus dilakukan penuh dengan rasa tanggung jawab.