16 Hari Mengambang di Laut, 3 Awak Kapal Asal Banyuwangi Selamat

MANGGARAI TIMUR, Swarantt.net  Sebuah kapal nelayan asal Banyuwangi tujuan Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat terdampar di wilayah perairan Flores(5/2/2019).

Beruntung tak ada korban jiwa, semua awak kapal berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah warga di Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Manggarai Timur – NTT.

Tiga nelayan tersebut  yakni Jumali sebagai Nahkoda, M. Ali dan Junaidi yang berasal dari Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur  yang dikabarkan hilang akhirnya ditemukan selamat.

Mereka terdampar di laut Flores tepatnya di perairan Pantai Ronting Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur .

Kapal nelayan bernomor 843 GT 10 berangkat dari Banyuwangi pada hari selasa tanggal 15/1/2019  hendak menuju kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat.

Menurut Jumali, Nahkoda kapal tersebut, setelah 60 Mil berjalan di perairan Madura tiba-tiba mesin kapal mati dikarenakan aki kapal rusak. Sempat kontak ke basarnas Surabaya tetapi karena cuacanya sangat buruk dari basarnas tidak bisa bantu.

“setelah aki kapal mati, saya (Jumali) sempat kontak ke basarnas KSDP surabaya untuk minta bantuan karena mesin kapal sudah mati, jawaban dari basarnas surabaya nanti akan dibawakan aki kapal, setelah itu semua alat komunikasi putus dan tidak bisa komunikasi lagi dengan pihak basarnas”, Ungkap Jumali.

Lebih lanjut, Jumali menceritakan, setelah mesin sudah tidak berfungsi lagi saya beserta 2 orang teman saya,  Ali dan Junaidi melepaskan Jangkar. Selama 4 (empat) hari kami sempat menunggunakan Jangkar, Karena derasnya hantaman ombak jangkar kapal tersebut putus.

KM. Nelayan 2017 834 terdampar di perairan Pantai Ronting Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur-NTT

Junaidi, salah satu awak kapal kepada media ini, kami berusaha menyelamatkan diri dengan peralatan seadanya. Sempat terkatung-katung di laut selama 16 (enam belas) hari

Komentar