Kupang, SwaraNTT.Net – Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, sebagai sebuah Lembaga Pendidikan Tinggi Kristen di NTT, harus bisa berperan aktif dalam pengembangan SDM yang lebih berkualitas untuk dapat bekerja keras dengan pikiran cerdas, tampilkan cara-cara kerja inovatif, dengan ilmu yang didapat untuk berkontribusi bagi pembangunan daerah dan harus memiliki bekal cerdas, berani dan peduli.
Demikian dikatakan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), saat menerima Rektor Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang : Dr. Ir. Ayub U. I. Meko., M.Si, bersama Wakil Rektor II : Ir. Yohanes Merryanto., M.Si., Ph.D, Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) : Ir. Melkianus Nuhamara, MP, Pdt. Dr. Wilfrid Ruku selaku Dekan Fak. Teologi, dan Umbu P. L. Dawa, S.Pi. M.Sc selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, pada hari ini, Jumat, 16 September 2022, di ruang kerja Gubernur NTT, Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT.
“UKAW Kupang harus kolaborasi bersama pemerintah dalam program penunjang pembangunan diantaranya Program TJPS, pengembangan kelor, budi daya Kerang, Kerapu, Lobster, dan semua program pemerintah dalam rangka optimalisasi pengeloaan SDA NTT yang sangat kaya dan variatif ini,” kata Gubernur.
“Saya senang karena ada Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di UKAW Kupang sehingga begitu mereka lulus dapat bermitra dengan pemerintah, sehingga program – program unggulan dari Pemerintah Provinsi NTT dapat berjalan optimal, untuk kesejahteraan masyarakat NTT secara umum, juga kesejahteraan lulusan dari UKAW sendiri dan itu juga bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi”, jelas Gubernur Viktor bersemangat.
“Jadi Sarjana Pertanian, jadi Sarjana Perikanan dari UKAW, tidak hanya untuk sekedar dapat gelar akademik semata, tetapi harus punya lahan pertanian atau lahan perikanan yang bisa dikelola secara mandiri, dan mampu menghasilkan income bagi diri sendiri dan keluarga. Ini menjadi bagian utama dari UKAW untuk menghasilkan para lulusan yang siap kerja di lapangan, bukan kerja di belakang meja. Jangan sampai jadi sarjana cuma diatas kertas saja,” tambahnya.
“Mari kita bangun kolaborasi, UKAW dapat menyiapkan lahan sebesar 100 hektar, untuk mendukung program TJPS,” ujar Gubernur Laiskodat.
“Saya minta kepada UKAW, identifikasi setiap mahasiswa asal Daratan Timor, dapat menyiapkan lahan 1 hektar untuk dapat dikelola saat menjalankan program KKBM atau KKN, khususnya di Kabupaten Kupang, TTS dan TTU. Kita juga sementara dalam upaya untuk melakukan budi daya Kerang dengan rencana luasan budidaya adalah 10.000 hektar, karena kerang ini dapat dimanfaatkan untuk pakan lobster, UKAW saya harapkan bisa mendesain program kolaborasi untuk budi daya berkelanjutan dari program budi daya kerang tersebut. Lahan juga bisa ditanam jagung, kelor, ubi dan lain sebagainya, paling tidak lahan dari orang tua mahasiswa minimal setiap mahasiswa satu hektar, dapat dimanfaatkan secara baik untuk ditanam, sehingga bisa produktif secara ekonomis maupun antisipasi untuk rawan pangan”, urai Putera Semau ini.