Dalam amanatnya, Bupati Hery menekankan bahwa pengukuhan Paskibraka bukan sekadar seremoni, melainkan peneguhan tanggung jawab besar terhadap bangsa dan negara.
“Kalian adalah tunas-tunas pilihan yang lahir dari tanah Manggarai. Tugas kalian bukan hanya mengibarkan sehelai kain merah putih, melainkan menjaga kehormatan simbol negara. Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, kesungguhan, dan semangat juang. Kalian adalah wajah Manggarai yang tegap, tangguh, dan penuh semangat,” tegasnya.
Bupati Hery juga menyinggung pentingnya pemahaman nilai kebangsaan di tengah perkembangan zaman. Ia mengingatkan agar para anggota Paskibraka menjadi teladan bagi generasi muda lain dalam hal disiplin, persatuan, dan cinta tanah air.
Kendati tegas dia, dengan mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” pengukuhan tahun ini juga memberikan pesan bahwa pengibaran bendera pusaka bukan hanya acara simbolik, tetapi sebuah refleksi tanggung jawab menjaga persatuan, kedaulatan, dan martabat bangsa.
Sementara salah seorang anggota Paskibraka, Enjelina Merici Putri Widemor, siswi SMAK Setia Bakti Ruteng, mengungkapkan rasa bangga atas kesempatan yang diberikannya itu.