Selain itu, demikian Kadis Liven Turuk, para para peserta akan dilatih, cara memaksimalkan sisa bahan baku produk yang selama ini banyak terbuang. Yakni dengan prinsip re-use atau sisa bahan produk agar bisa digunakan menjadi produk baru yang mempunyai nilai ekonomi. “Intinya sebuah limbah yang dikeluarkan bisa diproduksi lagi menjadi barang yang bermanfaat yang mempunyai nilai ekonomi,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Manggarai jelasnya tentu berharap dengan adanya Pelatihan seperti ini dapat meningkatkan perkembangan ekonomi bagi seluruh masyarakat dan juga dapat meningkatkan kualitas serta kreatifitas para pelaku pengrajin tenun baik dari segi produksi maupun pemasarannya dan tentu juga berdampak mengurangi pengangguran yang ada. “Dalam berbagai kesempatan, Bupati Manggarai (Herybertus Nabit) selalu mendorong kita (Disperindag) untuk membuat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat demi Manggarai yang Maju, Adil & Berdaya Saing,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian, Felysianus Jedarut, ST., dalam laporannya mengatakan sasaran agar peserta pelatihan dapat memiliki kemampuan dan keterampilan manajemen dalam menjalankan usaha industrinya secara benar dan sistematis supaya usaha industrinya semakin berkembang dan berdaya saing.
Sedangkan dampak dari kegiatan ini adalah agar peserta mengetahui dan memahami konsep dan teori kewirausahaan dan pemasaran, mengetahui dan memahami konsep rancangan usaha (Business plan), dan peserta mampu menyusun rancangan usaha (business plan) secara sederhana.
Sehingga dengan demikian, setiap peserta pelatihan nantinya diharapkan dapat berusaha mandiri atau menciptakan lapangan kerja baru, menghasilkan produk barang dan/atau jasa yang kreatif serta inovatif sehingga mampu memberdayakan potensi lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Peserta pelatihan akan mengikuti 48 jam pelajaran selama enam hari. Dan setelah menerima materi, nanti akan dilakukan evaluasi terkait aspek pemahaman dan implementasi materi pelatihan yang telah diberikan,” papar Jedarut.
Hadir dalam kegiatan Kepala Desa Satar Lenda, Kepala Desa Satar Ruwuk, Kepala Desa Borik, Kepala Desa Satar Luju, Kepala Desa Wongka dan para Perangkat Desa.