Frans sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT yang telah menjawab proposal Panitia Pelaksana dengan mengalokasikan anggaran dari Pos APBD I sebesar Rp 3 miliar dari total yang diajukan senilai Rp 5 miliar.
Nah yang masih menjadi kandala saat ini katanya adalah tambahan anggaran sebanyak Rp 2 miliar yang harus dicari panitia untuk menyukseskan pagelaran event Pesparani Tingkat Provinsi NTT yang pelaksanaannya saat ini semakin dekat.
Mendengar keluhan dari Ketua LP3KD dan Panitia Pelaksana, Uskup Agung Kupang, Mgr.Petrus Turang, Pr tersenyum dan menyatakan siap memberikan dukungan kepada panitia dengan menyiapkan anggaran senilai Rp 300juta.
Ia mendorong panitia untuk giat bekerja menyukseseskan pagelaran Pesparani tingkat Provinsi maupun nasional dengan mencari sumber lain yang resmi terutama dukungan dari Umat Katolik Keuskupan Agung Kupang.
“Ini pesta, kegembiran dan jadi momentum bagi umat Katolik untuk menunjukan bakat dibidang suara sekaligus media pembinaan generasi muda. Saya dukung tapi kalian harus bekerja mulai dari panitia untuk bahu membahu membiayai kegiatan ini,”kata Uskup.
Dana tersebut katanya bisa saja berkurang ataupun bisa ditambakan tergantung dari kekuatan kerja panitia sampai hari pegelaran event.
“Saya dukung Rp 300 juta, tapi kalian juga harus kerja. Kalau kalian dapat 300 juta saya juga Rp 300 juta. Tapi kalau kalian dapat dibawah itu maka saya juga akan turunkan angka ini. Namun apabila kalian dapatkan diatas itu maka saya juga akan tambahkan angka yang sama,” ujar Uskup Turang.
Menurut Uskup Turang, karena kegiatan ini juga adalah pesta seluruh umat Katolik se- Indonesia termasuk umat di Kesukupan Agung Kupang, maka Ia juga menghimbau seluruh Pastor Paroki di wilayah Keuskupan Agung Kupang, para pastor, pengurus DPP dan DPS serta umat untuk bahu membahu, berkontribusi memberi dari kekurangan untuk mendukung kegiatan Pesparani ini.
Hadir saat pertemuan tersebut Pengurus LP3KD NTT dan Panitia Pesparani Provinsi antar lain Drs.Hali Lanan Elias, Barthol Badar,SH, John Dekresano, Lodovikus Lena, Romo Dus Bone, Romo John Rusae bersama tim Media Pesprani 2022.
Adapun Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional akan diikuti oleh kontingen dari 34 provinsi di Indonesia. Sementara untuk tingkat provinsi NTT, saat ini sudah ada 20 Kabupaten/Kota yang mendaftarkan diri minus Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Barat Daya.