Perkembangan ini tidak hanya menimbulkan peningkatan kebutuhan atas fasilitas yang terkait secara langsung ke dunia pariwisata, seperti akomodasi dan restoran, tetapi juga memiliki efek domino ke sektor lain seperti berbagai produk hasil bumi seperti Kopi.
Dalam dunia pariwisata khususnya di Manggarai Raya, Kopi tidak hanya dijadikan teman menikmati hidangan di pagi atau sore hari, tetapi juga dijadikan sebagai teman wisatawan dalam menikmati pemandangan dan dijadikan sebagai salah satu oleh-oleh khas saat wisatawan kembali ke daerah atau negara asalnya.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan pariwisata, munculah konsep baru dalam berwisata, yaitu agrowisata. Agrowisata adalah salah satu sarana untuk mengkolaborasikan keindahan alam dan hasil bumi, salah satunya kopi. Proses saat ikut menanam sampai memanen dan menikmati kopi adalah pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan dan ini adalah tujuan utama dari agrowisata.
Geliat agrowisata kopi di Manggarai Raya sudah dimulai dengan adanya Pokdarwis, BumDes yang fokus pada pariwisata dan ekraf, dukungan keuskupan, dan asosiasi seperti APEKAM (Asosiasi Petani Kopi dan Jahe Manggarai) dan MPIG (Masyarakat Peduli Indikasi Geografis)