Dari Dapur Ke Masa Depan: Relawan MBG Manggarai Nyalakan Harapan Indonesia Emas

Ruteng, SwaraNTT.Net – Semangat para relawan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Manggarai tak hanya menjadi tulang punggung pelaksanaan program. Lebih dari itu, mereka kini berdiri sebagai garda terdepan dalam mendukung visi besar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 — sebuah cita-cita nasional menuju bangsa yang unggul, sehat, dan berdaya saing global.

Dibalik senyuman anak-anak sekolah dasar yang menikmati menu bergizi setiap pagi, terdapat kerja senyap namun penuh makna dari ratusan relawan yang bekerja sejak fajar menyingsing. Salah satunya adalah Yakobus Aleksius Nagon (34), relawan dari Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) Karot, yang mengaku bangga bisa menjadi bagian dari gerakan besar ini.

“Setiap hari kami bangun sebelum matahari terbit. Kami tidak hanya menyiapkan makanan, tapi kami sedang menyiapkan masa depan bangsa. Karena anak-anak yang sehat hari ini adalah pemimpin masa depan,” ujar Yakobus.

Sejak diluncurkan pada Juli 2025, Program MBG telah menjangkau ribuan siswa dan anak usia dini di berbagai jenjang pendidikan di Manggarai. Para penerima manfaat tersebar di 30 satuan pendidikan dan pos layanan masyarakat, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMA dan posyandu. Beberapa di antaranya meliputi: Paud Hamba Maria, TK St. Nino, TK RA Amanah, TK Fransiskus Asisi Karot, SD Inpres Karot, SD Karot, SMP-SMA Karya Ruteng, SMKS Elanus Ruteng, SMK Karya Ruteng, SMK ST. Aloysius Ruteng, Paud St. Leonardus, Paud Hati Kudus Yesus, SPS St. Angela, Paud Ananda, SDK Kumba I, SDK Kumba II, SDI Tenda, SLB Negeri Tenda, MI Amanah, MTs Amanah, MAN 2 Manggarai, SMP Bina Kusuma, SMA Bina Kusuma, SMK Bina Kusuma, SMP Bintang Timur, SMA Bintang Timur, SMK Bintang Timur, serta Posyandu Langgo Kopi dan Langgo Ujung Pandang.

“Distribusi ini membutuhkan koordinasi yang cermat dan tenaga yang andal. Di sinilah peran relawan menjadi sangat penting, karena mereka bekerja langsung di dapur dan lapangan,” jelas Ansgariana Yetri, Koordinator MBG Wilayah Manggarai.

Program MBG bukan hanya soal makanan. Ia membuka peluang kerja dan penghasilan tambahan, terutama bagi para ibu rumah tangga yang kini menjadi relawan aktif. Dari total 47 relawan aktif di Manggarai, lebih dari 70 persen adalah perempuan, sebagian besar sebelumnya tidak memiliki penghasilan tetap.