10 bebas tersebut, Pertama Bebas dari kemiskinan, Kedua Bebas dari Kebodohan, Ketiga Bebas dari penyakit-penyakit infeksius, keempat Bebas sampah dan perkumuhan, kelima Bebas dari kesendirian, Keenam bebas dari kekerasan.
“Saya ingin membuat komitmen dengan ibu-ibu, bahwa apa yang ibu perjuangkan agar tidak ada kekerasan terhadap ibu-ibu dan anak kita, ini menjadi tanggung jawab kita, karena anak kita adalah masa depan bangsa dan Negara,”katanya.
Bebas yang Ketujuh adalah Bebas dari praktek premanisme dan rentainer.
“Saya tau, karena ibu-ibu sering meceritakan kepada saya tentang sulitnya perekonomian perempuan. Dan mereka tercekam dengan persoalan-persoalan Utang,” tuturnya.
Kedelapan adalah mulai dari pemerintahan, Saya mau Pemerintahan bebas tekanan dari siapapun.
“Banyak orang mengatakan kepada saya bahwa ibu Maria Geong anti Kontraktor. Tidak, Saya katakan saya tidak anti kontraktor. Tapi yang saya mau semua orang harus bekerja menurut aturan,” Tegas Maria Geong.
Kesembilan, Kealpaan tentang dokumen-dokumen. Dia menyampaikan dirinya berjanji agar semua masayarakat harus memiliki KTP, KK, agar bisa mendapatkan bantuan-bantuan yang seharusnya diterima, karena kata dia, masih banyak masyarakat yang tidak bisa mendapatkan bantuan sosial karena tidak memiliki KTP dan KK.
Kesepuluh, Bebas dari isolasi. Karena menurutnya masih ada kampung-kampung yang belum terjangkau oleh jalan, listrik dan air.
“Kalau bapak-bapak, air bukan masalah, hanya perempuan yang berpikir tentang air, karena perempuan tanpa air, dia tidak bisa hidup dengan tenang,” tutupnya.
Laporan: Volta