Sementara itu Manager Wahana Visi Indonesia (WVI) Program Ruteng David Pandapotan Sitohang kepada swarantt.net diruang kerjanya selasa (29/01/2019) menjelaskan WVI berkomitmen untuk memperkuat kelembagaan lokal, dalam rangka peningkatan kapasitas personal lebih khususnya pada penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. karena selanjutnya WVI akan keluar dari zona itu dan lembaga-lembaga lokal tersebut yang akan melanjutkan programnya seperti Pemerintah,P2TP2A,Gereja dan lembaga-lembaga Lokal lain yang konsen dengan dengan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Jadi sebenarnya kita memang konsen dan berkomitmen untuk memperkuat kelembagaan atau lembaga lokal,itu konsennya kita,strateginya kita itu,karena pada akhirnya kitalah yang akan keluar dari sini,kemudian lembaga lokallah yang meneruskan perjuangan ini” tutup David.
Beberapa point yang disepakati dalam kerjasama dalam rangka pengimplementasian penyelenggaraan perlindungan anak menuju terwujudnya Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Manggarai diantaranya Pengembangan konsep, strategi, dan roadmap/peta jalan serta pelaksanaannya, Pendampingan Forum Anak Kabupaten Manggarai (FAKAM), Pelaksanaan Hari Anak Nasional tingkat Kabupaten, Pembinaan dan monitoring P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) dan KPAD (Kelompok Perlindungan Anak Desa) dan Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan serta keluarga. (Silve)
Komentar