Pada kesempatan itu juga Dia meminta kepada sejumlah pegawai DLHD untuk menghidupkan salah satu mesin pengolahan sampah, dan pantauan media ini tampak mesin tersebut berfungsi dengan baik
Sementara itu Plt DLHD Marsel Gambang menjelaskan, pengadan mesin pengolahan sampah dilakukan untuk mendaur ulang sampah-sampah dari kota Ruteng, baik sampah-sampah berjenis Organik maupun sampah-sampah anorganik
“Pengadaan mesin pengolahan sampah dilakukan tidak semata-mata dengan sengaja ambil rerumputan liar, itu kita antisisipasi sampah organic yang datang dari kota dan kita langsung giling itu yang pertama, kemudian yang kedua Mesin itu juga dimanfaatkan untuk giling sampah-sampah plastik seperti botol aqua dan jenis botol lainnya, sementara untuk sampah plastic lain seperti plastic kresek itu akan ditimbun, hasil dari sini ada biji-biji plastik” ujar Marsel Gambang
Soal tidak beroperasinya mesin-mesin itu kata Dia pihaknya mempertimbangkan dengan kehadiran sejumlah pemulung di lokasi TPA yang tiap hari mengumpul sampah-sampah plastil seperti botol aqua untuk dijual
“Nah sekarang disini ada 24 orang pemulung yang sedang menunggu mobil pengangkut sampah, jika semua sampah platik jenis botol kita giling semua, kasian juga dengan mereka” tambahnya
Hery Salus






















Komentar