“Ada warga yang menolak proyek pembangunan dan perluasan Geothermal ini justru warga masyarakat yang lahannya tidak termasuk dalam daerah pengeboran panas bumi sedangkan warga masyarakat yang lahannya masuk dalam daerah pengeboran panas bumi sangat mendukung proyek tersebut,” ucap Maksimus.
Sementara, Vinsensius Godat, warga asal gendang Mesir, desa Lungar, menjelaskan project perluasan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok, merupakan langkah strategis pemerintah terkait pengembangan energi bersih yang ramah akan lingkungan.
Soal dampak buruk jelas Vinsensius, sampai saat ini pada wilayah pembangkit listrik Ulumbu, tidak terjadi kerusakan lingkungan.
“Tumbuh-tumbuhan masih tumbuh secara normal, tidak ada pencemaran lingkungan yang merusak tanaman warga di desa Wewo,” jelas Vinsensius.
Dijelaskannya lagi, warga Wewo selama ini tidak pernah mengeluh sejak beroperasinya PLTP Ulumbu, terkait hasil pertaniannya.