Dukung Hery-Fabi, Mantan Sekda Setus: Jangan Mengukur Kinerja Pemerintah dari Kaca Mata Kontraktor Gagal Tender

Manggarai, SwaraNTT.net – Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai, Manseltus Mitak, kembali mendukung Politisi PDI Perjuangan Manggarai Herybertus Nabit yang berpasangan dengan Fabi Abu maju sebagai calon bupati Manggarai peroide 2024-2029.

Setus sapaan akbrabnya ini membeberkan sejumlah alasan dirinya kembali mendukung Hery Nabit di Pilkada 2024 mendatang.

Menurut Dia, saat Pandemi COVID-19 terbukti telah memberikan tekanan pada kondisi ekonomi dan sosial di Manggarai khususnya sejak akhir tahun 2019 dan terbukti bupati Hery Nabit tanpa kenal lelah telah mengurus berbagai hal dengan baik.

“Selain berkat Tuhan telah menyelamatkan kita saat dari Pandemi Covid-19, Tuhan juga telah mengirimkan orang tepat untuk mengurus kita di Manggarai yang di nahkodai bupati Hery Nabit. Jangan lupa itu walaupun Covid-19 sudah lewat. Kadang kita sering lupa karena sudah selamat dari Pandemi Covid-19,” ucap mantan Sekda Setus.

Alasan lain dirinya tetap mendukung Hery Nabit, melalui pencapaian pemerintah kabupaten Manggarai menduduki peringkat pertama dalam Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2023 se-Provinsi NTT, berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri dengan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU).

Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Manggarai tahun 2023 sebesar 104,57 %, dengan kategori memuaskan.

“IKU ini dicapai berdasarkan pencapaian 14 Indikator Kinerja Utama sebuah daerah dan ini gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian kinerja penyelenggaraan Pemerintah sebuah daerah,” terangnya.

Sukses atau tidaknya roda pemerintahan kata Setus ada tolok ukurnya, “sementara kita saat ini sudah mulai rame karena pake tolok ukurnya kontraktor, apalagi kontraktor tidak lolos tender pasti dia bilang tidak baik ini pemerintah”.

Untuk hal ini kata Setus, jangan mengukur kesuksesan sebuah pemerintahan melalui kaca mata kontraktor yang gagal tender proyek.

“Kepada seluruh masyarakat Manggarai jangan pakai tolok ukur kinerja pemerintah dari kaca mata kontraktor yang gagal tender,” tegasnya lagi.