Sebelumnya Kementerian PU telah mengidentifikasi bangunan yang terdampak di sejumlah provinsi yang terdiri dari 21 gedung rusak ringan, 18 gedung rusak sedang, dan 35 gedung rusak berat. Fasilitas yang rusak tersebut tersebar di berbagai provinsi antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Perbaikan fasilitas di Jakarta sangat dinantikan, mengingat tingginya intensitas mobilitas masyarakat dan pentingnya fungsi fasilitas umum seperti JPO dan halte Transjakarta dalam mendukung sistem transportasi perkotaan.
Perbaikan difokuskan pada pemulihan fungsi layanan transportasi publik dan fasilitas pendukungnya, guna memastikan mobilitas warga tidak terganggu.
Anggaran perbaikan fasilitas umum telah disiapkan Kementerian PU dengan mekanisme tanggap darurat, yang diestimasi sekitar Rp 900 miliar.