Yohanes Junaidi James Koko, yang bekerja di Dinas Perdagangan Kabupaten Manggarai, misalnya mengaku senang dan bangga dengan Program Kementerian dan Instruksi Bupati Manggarai tersebut.
“Selain orang tua kita sebenarnya adalah guru kedua dari anak-anak. Tugas mendidik merupakan tugas orang tua tidak hanya guru. Kewajiban kita selain mengantar juga harus tahu bagaimana anak itu di Sekolah. Minimal sebagai orang tua kita harus tahu juga kegiatannya apa, sekaligus saat pulang sekolah kita harus tahu, apakah di sekolah mereka bahagia, ada atau tidak PR, itu kewajiban kita,” papar Yohanes Koko Senin (14/7) di halaman Sekolah SDK Ruteng 3.
Menurut Yohanes Koko, Instruksi yang disampaikan Bupati Manggarai yang memberi ruang pada peran para ayah untuk hadir pada hari pertama sekolah bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026 yang dimulai pada 14 Juli 2025 patut diapresiasi.
“Gerakan Ayah Mengantar Anak pada hari pertama sekolah merupakan suatu inisiatif serta sstrategi yang melibatkan secara langsung dari seorang ayah dalam pengasuhan, dengan cara mengantar anak ke sekolah pada hari pertama masuk sekolah,” ungkapnya.
Orang tua murid lain Vensianus Pangur yang juga mendampingi anaknya masuk sekolah, mengatakan bahwa sosok ayah sangat penting dalam mendidik dan menuntun anak, khususnya anak-anak yang baru masuk sekolah.
“Tanggung jawab kita sebagai orang tua adalah untuk menuntun dan mendidik anak sejak dini. Sehingga nanti beban psikis anak tidak terlalu dibentur bahwa ada rasa ketinggalan, orang tua harus selalu hadir untuk mendampingi kehidupan anak sehingga dalam setiap tantangan kehidupan anaknya nanti tidak akan merasa sendirian,” ujar Guru di SMA St. Aquinas Ruteng.
Senada dengan Yohanes Koko dan Vensianus Pangur, Kornelis Kolol, Staf Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai yang juga mengantar anaknya masuk Sekolah di SMP Negeri 2 Langke Rembong menyampaikan hal serupa.