Festival kopi yang dilaksanakan kata Shana merupakan, wadah atau wahana mensosialisasikan kopi dengan tujuan membuka pasar yang lebih besar, menaikkan branding dari kopi Flores serta mempertemukan bayer yang lebih banyak.
“Tentunya karena dari awal kita punya misi besar bersama teman-teman MPIG untuk membangun ekosistem kopi yang berkelanjutan di Manggarai, di tiga Manggarai ini, event ini merupakan salah satu ajang untuk mensosialisasikan itu yang bisa membuka peluang lebih besar, mendatangkan pembeli yang banyak, membuka pasar yang lebih luas dan bisa juga menaikkan branding kopi Flores” ujar Shana.
BPO Labuan Bajo Flores juga kata Direktur Shana, sebagai bentuk suport terhadap Festival ini pihaknya menggelar Workshop serta pengadaan fasilitas seperti baju kaus Festival dan fasilitas lainnya.
Sementara untuk pemasaran kopi Flores saat ini kata Shana sudah mencapai tingkat internasional, yang walaupun kata Dia belum terintegrasi atau pelakunya adalah orang perorangan atau individu.
“ya kalau kita bicara tentang ekspor kopi, yaitu kopi Flores sebenarnya kopi Flores ini sudah diekspor oleh sekelompok orang masing-masing tapi tidak terintegrasi gitu yaya” ujar Shana.
Lebih lanjut Shana menjelaskan dengan adanya Festival kopi setidaknya memberikan ppengukuhan terhadap pelaku kopi, pengusaha kopi, sehingga bisa diidentifikasi siapa berbuat apa.
“Melihat kopi juga sebagai salah satu pemasukan utama para petani kopi di Manggarai, Bajawa, makanya ini kita melihat harus dilanjutkan, tetapi juga tadi sempat disampaikan bahwa ada fenomena cuaca ekstrim, gagal panen kalau ga diantisipasi, jadi malah ilang kopinya nanti” tutup Shana.