Kupang, SwaraNTT.Net – Forum Mahasiswa Peduli Sabu Raijua melakukan aksi unjuk rasa di depan Polda NTT Jumat (14/02/2020). Forum ini terdiri dari Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang, Gerakan Mahasiswa Mehara (GMM) Kupang, dan Perhimpunan Mahasiswa Asal Sabu (PERMASA) Kupang.
Pantauan SwaraNTT.Net di lokasi aksi dimulai dari pukul 10.00 wita dari depan pasar Naikoten menuju polda NTT.
Dalam tuntutannya mereka meminta Kapolda NTT untuk segera mencopot Kapolsek Sabu Barat, karena melakukan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sekertaris GMNI Ary Kono dalam orasinya menilai adanya Diskriminasi dan penindasan seperti yang terjadi di Kabupaten Sabu Raijua, dimana oknum polisi melakukan penimbunan BBM tapi kasusnya hingga hari ini belum diselesaikan.
“Kami minta Kapolda NTT untuk copot Kapolsek Sabu Barat karna penimbunan BBM ini jelas merupakan tindakan melumpukan kepentingan masyarakat” kata Ary
Sementara itu Koordinator Forum Mahasiswa Peduli Sabu Raijua, Marianus K. Haukilo dalam jumpa persnya mengtakan, penanganan kasus tangkap tangan penimbunan BBM di Sabu Raijua pada 2 Februari 2020 lalu yang melibatkan Kapolsek Sabu Barat, Kompol Samuel Simbolon tidak ada kejelasan hingga saat ini.
Komentar