Selain fungsi utamanya sebagai sumber air baku dan pengendali banjir, Bendungan Jragung juga akan dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan kapasitas 1.400 KW, menyediakan energi terbarukan bagi masyarakat sekitar.
Kawasan bendungan juga direncanakan menjadi destinasi wisata air dan agrowisata yang didukung oleh taman botani di area hijau, yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal.
Pembangunan Bendungan Jragung merupakan bagian dari komitmen Brantas Abipraya dalam mendukung program infrastruktur ketahanan air yang dicanangkan pemerintah, dengan menargetkan pembangunan 61 bendungan pada 2015-2025 untuk mencapai ketahanan air, pangan, dan energi.
Dimulai sejak akhir tahun 2020, Brantas Abipraya optimis Bendungan Jragung dapat selesai sesuai jadwal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Tengah.