“Kita harus kerjakan dengan baik potensi yang ada di sektor pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata dan lainnya karena kita sangat berpeluang untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat NTT. Saya sangat senang karena saat ini banyak masyarakat kita yang sudah mulai meningkatkan ekonomi rumah tangga dan menyekolahkan anak dari hasil pengembangan tanaman kelor,” ungkapnya.
VBL juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penanganan stunting di provinsi NTT. Keberhasilan ini lanjutnya karena adanya kerja sama semua pihak, bertanggung jawab dan merasa memiliki NTT.
“Kita senang sekali karena saat ini berkat kerja kolaboratif kita, angka stunting provinsi NTT saat ini berada di 17,7%. Ini sudah turun jauh dari tahun 2018 lalu yang berada di angka 42%. Saya harapkan kita terus meningkatkan efektifitas kerja untuk hasil yang lebih baik,”ungkapnya.
“Kita juga punya potensi luar biasa dibidang kelautan dan perikanan. Besok saya bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI akan melakukan panen ikan di Semau dengan produksi hasil 15 ton. Ini harus terus kita kelola untuk meningkatkan ekonomi masyaraka kita. Asalkan jangan kerja sendiri-sendiri harus kerja kolaboratif,” Imbuhnya.
Politisi Partai Nasdem ini juga mendorong agar Gereja juga ikut serta berperan bersama Pemerintah dan program kerja bagi masyarakat.
“Kita bangun gedung gereja yang mewah tetapi juga ada program kerja jemaat yang kita bisa kerjakan bersama untuk manfaat bagi orang lain. Itu bagian dari pelayanan iman kita,” tambanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe mengatakan, Pembangunan gereja akan berhasil sebagaimana yang dikehendaki bersama melalui solidaritas dan sinergi serta saling bergandeng tangan.
“Semoga gereja ini mampu memberikan pancaran kasih bagi jemaat,” katanya.
