MANGGARAI, SwaraNTT.Net – Apa yang terjadi di SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng, hari ini sebagai salah satu contoh bagi dinas pendidikan untuk di replikasi dan diceritakan kepada sekolah-sekolah lain agar semua sekolah di Kabupaten Manggarai bisa memanfaatkan teknologi dengan baik.
Demikian yang disampaikan Bupati Manggarai, Herybertus Nabit, dalam sambutannya pada kegiatan Peluncuran Perpustakaan Digital dan Peresmian Kelompok Literasi di SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng, pada Kamis, (25/03/2021).
Diakui, Bupati Hery, bahwa saat ini semua dunia pendidikan para pengajarnya sudah sesuai dengan profesi dan keahliannya. Apalagi perkembangan teknologi saat ini dampaknya besar terhadap dunia pendidikan.
“Di tengah krisis ini (pandemi COVID-19) kita butuh pemberi semangat dari cerita-cerita sukses. Tidak harus cerita besar, tapi cerita-cerita kecil. Saya butuh cerita-cerita kecil, cerita sukses tentang adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan dampaknya di dunia pendidikan,” ungkapnya.
Ia juga memberikan apresiasi peluncuran Perpustakaan Digital “Digilib Fransiskus Xaverius Ruteng” dan kelompok literasi “Lodok Gejur de Saverian” ini merupakan sebuah gebrakan dari SMAK St. Fransiskus Xaverius untuk merespon perubahan yang disebabkan oleh Pandemi COVID-19.
“Semua insan yang bergerak dalam pendidikan SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng, senantiasa menjadi contoh bagi kreative teknologi dalam peningkatan mutu pendidikan,” tutupnya.
Sementara, Kepala Sekolah, Rm. Martinus Wuang Wilian, menjelaskan ada beberapa persoalan yang ditemukan selama melangsungkan proses pembelajaran sistem daring.
“Soal prasarana yang meliputi gawai, jaringan internet, dan platform. Yang kedua, adalah soal SDM yang meliputi guru, orang tua/wali, dan siswa dalam menjalankan kelas daring. Dan, yang ketiga adalah soal akses siswa terhadap bahan belajar atau buku-buku,” jelasnya.
![]()
![]()
![]()
