“Kondisi terakhir Rumah Wunut sudah rapi dan asri, pintu – pintu yang rusak dan papan – papan yang bolong sudah diperbaiki, taman juga sudah ditanami bunga – bunga sehingga Kami layak untuk menyempurnakan Rumah Wunut ini sebagai museum sekaligus ruang terbuka untuk publik” Kata Mensi.
Selain itu, tutur Mensi, bagian dalam Rumah Wunut juga dipakai sebagai sarana untuk menuangkan kreativitas anak muda dengan berbagai macam potensi yang dimiliki setiap individu, yakni panggung hiburan rakyat. Hal itu rencananya dilakukan setiap malam Minggu tetapi karena cuaca hujan maka ditangguhkan untuk sementara waktu.
Mensi pun menuturkan bahwa pada tahun 2019 melalui Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Manggarai telah dialokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian PDT. Dana itu sebesar RP. 150.000.000 untuk merehab bagian – bagian kecil dari Rumah Wunut. [BD]
Komentar