IKIP Budi Utomo Malang Kuatkan Nilai Pancasila Pada Acara Sambut Mahasiswa Baru

Kegiatan SAMBA jelas Dia dihadiri oleh stakeholder pengguna lulusan yang dikemas dalam bincang santai. Stakeholder yang hadir adalah kepala sekolah dan pengasuh pondok pesantren. Para stakeholder merasakan betul bahwa alumni IKIP Budi Utomo Malang memiliki karakter yang tidak ditemui dari lulusan perguruan tinggi manapun. Karakter tersebut adalah karakter yang berbudiutama.

Untuk memutus mata rantai penyebaran Virus C19, acara SAMBA dikemas dengan mengikuti protokol kesehatan. Panitia dan mahasiswa sebelum masuk ke lokasi terlebih dahulu dicek suhu tubuh, semprot disinfektan pada bilik yang sudah disiapkan, cuci tangan, dan memakai masker selama acara berlangsung. Mahasiswa yang hadir juga dihimbau untuk memastikan / memeriksakan kesehatan diri sebelum datang ke acara.

Acara ini juga dimeriahkan dengan tampilan tari nusantara yang menjadi ciri khas IKIP Budi Utomo dengan mengusung semangat berpancasila.

Sementara itu Rektor IKIP Budi Utomo (IBU) Malang Dr. Nurcholis Sunuyeko menjelaskan bahwa kegiatan SAMBA bersifat mengedukasi, menyenangkan dalam suasana keakraban dan mengenalkan kehidupan kampus, dengan cara-cara yang dibenarkan pemerintah sebagaimana dihimbau oleh Kemdikbud.

Lebih lanjut Nurcholis menjelaskan, peserta berikrar Pancasila dan Kebudiutamaan yaitu, ke-Indonesia-an, Kemanfaatan, Kepedulian, Kepatuhan dan Kepatutan. Sehingga generasi yang dihasilkan benar-benar menjunjung tinggi nilai Pancasila.

“Kebetulan kegiatannya bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila, maka relevan ketika materi dalam kegiatan ini tentang nilai-nilai Pancasila,yang harus dijunjung tinggi, dan IKIP Budi Utomo tanamkan itu kepada mahasiswa sejak pertama kali masuk ke sini, karena kita di sini mahasiswanya dari seluruh Nusantara, ya kampus nusantaralah, berbeda-beda tetapi tetap satu, ya…persatuan Indonesia” kata Nurcholis.

“penting menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila kepada generasi penerus, generasi muda,karena mereka adalah agen perubahan,agen yang akan meneruskan pembangunan,jangan sampai mereka terkontaminasi dengan paham radikal” tutup Nurcholis.

Untuk itu Dia mengajak Mahasiswa yang belum mendaftar bisa segera daftar ulang agar bisa mengikuti SAMBA di episode selanjutnya.