Pemerintah kata Dia tidak anti kritik, tetapi lanjut Politisi PDI Perjuangan ini kritik yang disampaikan bersifat membangun. Pemda Manggarai saat ini kata Dia terus menggenjot pembangunan infrastruktur dasar, salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan listrik.
“tanpa ketersediaan listrik yang cukup bagaimana masyarakat membangun usaha sebagai tempat bekerja sebagai lapangan kerja bagi anak-anak kita, bagaimana mengharapkan kepintaran dan kepandaian dari anak-anak di dusun-dusun yang tidak tersentuh listrik, hal ini perlu saya sampaikan agar semua pihak memahami bahwa investasi dalam perluasan energi geothermal Ulumbu bukanlah kepentingan pemerintah semata-matasemata-mata, tetapi pada akhirnya ditujukan untuk melayani kepentingan masyarakat yang lebih luas, kepentingan masyarakat Manggarai yang belum menikmati listrik sebagaimana di wilayah-wilayah lain, di negara kita yang tercinta ini” ungkap Bupati Hery.
Lebih lanjut Bupati Hery mengatakan, salah satu kendala sulitnya masuk investor untuk berusaha di Kabupaten Manggarai saat ini adalah, karena kekurangan ketersediaan listrik.
Bupati Hery juga menyampaikan beberapa hal penting berupa progres selama dua tahun mereka menjabat diantaranya adalah, penggunaan Rumah Sakit Pratama Reo paling lambat bulan Oktober tahun 2023. Bayi penderita stunting di Manggarai pada tahun 2021 mencapai 21,6 persen pada bulan Februari tahun 2023 turun menjadi 14,3 persen.
Angka kemiskinan ekstrim pada tahun 2020 mencapai 12,5 persen, pada tahun 2022 turun secara signifikan menjadi 6,6 persen. Tingkat kemiskinan tahun 2020 sebesar 20,3 persen dan turun menjadi 19,8 persen pada tahun 2022. Sementara untuk pertumbuhan ekonomi 2,2 persen di tahun 2022 setelah bertumbuh minus 0,89 tahun 2020. Meski pertumbuhan ekonomi ini kata Bupati Hery tidak setinggi Provinsi dan Nasional.