Jadi Narasumber di Diskusi ‘Puan Floresta Bicara’, Bupati Hery: Kapasitas 10 MW Sumber Listrik PLTP Ulumbu Tak Cukup Pasok Beban Puncak di Manggarai

MANGGARAI, SwaraNTT.net – Bupati Manggarai terus mendorong percepatan rasio elektrifikasi listrik, khususnya di wilayah kabupaten Manggarai, dalam penambahan sumber pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 Poco Leok.

Hal ini disampaikan bupati Hery Nabit, dalam sebuah diskusi daring google meet mengenai tanggapan Gereja dan Pemerintah terhadap proyek Geothermal di Flores, yang digagas ‘Puan Floresta Bicara’, dengan  melibatkan sejumlah narasumber, diantaranya Pater Felix Baghi (Dosen IFTK Ledalero), Alexander Aur (Dosen Filsafat UPH), Gregorius Lako (Masyarakat Adat Mataloko) dan Tadeus Sukardin (Masyarakat Adat Poco Leok), pada Sabtu (22/3/2025) pukul 17.30 Wita.

Baca Juga: Aksi ‘Uang Recehan’ Singgung Perasaan Orang Manggarai, Bupati Hery: Uang Itu Akan Diserahkan ke Lembaga yang Menolak Proyek Geothermal

Bupati Hery menyebutkan rencana pemerintah pusat melalui PT. PLN untuk melakukan pengembangan proyek PLTP (Geothermal) Ulumbu unit 5-6 Poco Leok, tidak terlepas dari besarnya kebutuhan pasokan listrik di wilayah kabupaten Manggarai.

Meningkatnya kebutuhan energi listrik saat ini jelas bupati Hery, tidak saja dipengaruhi oleh banyaknya penduduk di suatu wilayah tetapi juga faktor aktivitas ekonomi penduduk yang terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dalam diskusi secara daring ini juga, bupati Hery, membeberkan data beban puncak malam hari untuk wilayah kabupaten Manggarai yang mencapai 21 Megawatt (MW).

Angka tersebut, kata Dia tidak sebanding dengan daya mampu pasok listrik yang bersumber dari PLTP Ulumbu yang hanya menyuplai 10 MW ke seluruh wilayah di kabupaten Manggarai.

Untuk menambah beban puncak minus 11 MW ini, lanjutnya, suplai kelistrikan untuk wilayah kabupaten Manggarai, bersumber dari PLTMG Rangko Labuan Bajo (Manggarai Barat) dan PLTMG Maumere kabupaten Sikka.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan