MANGGARAI, SwaraNTT.net- Kepala Desa Golo Lijun, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Yovita Mbaju, melontarkan kritik tajam terhadap pelayanan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Pota.
Yovita Mbaju menilai pihak bank bersikap pilih kasih dan tidak profesional dalam melayani masyarakat desa, khususnya terkait pengajuan kredit.
Dalam pernyataannya pada Senin, 6 Oktober 2025, Yovita Mbaju menyampaikan bahwa pengajuan kredit miliknya serta keluarganya tidak mendapat pelayanan yang semestinya dari BRI Unit Pota, meski berkas sudah lama diserahkan.
“Ya, betul. Saya sangat kecewa dengan pelayanan BRI. Usulan kredit saya dan anak cucu saya tidak dilayani, sementara berkas orang lain yang masuk belakangan justru langsung diproses. Hingga kini, dokumen saya masih belum ditindaklanjuti,” ujar Yovita kepada media.
Saat dimintai keterangan mengenai alasan di balik tidak dilayaninya pengajuan tersebut, Yovita mengaku belum mendapatkan penjelasan dari pihak bank.
“Saya juga tidak tahu apa alasan mereka menolak melayani. Tidak ada pemberitahuan atau penjelasan apa pun,” tambahnya.
Yovita juga mengkritik pemotongan dana kredit yang dinilai tidak transparan dan tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Ia menyebut ada praktik yang merugikan nasabah.
![]()
![]()
![]()
