Kapolres Manggarai: Tidak Benar Anggota Polres Lakukan Tindakan Represif Terhadap Warga Tolak Pengembangan PLTP Ulumbu Poco Leok

Manggarai, SwaraNTT.Net – Pihak Kepolisian Resort (Polres) Manggarai hadir di lokasi project pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6 di wilayah Poco Leok, Kapolres Manggarai, AKBP. Edwin Saleh, menegaskan anggotanya tidak melakukan tindakan represif terhadap warga yang melakukan penolakan.

Polisi hadir di wilayah tersebut tegasnya, untuk melakukan pengamanan terhadap pihak yang sedang melakukan aktivitas pengukuran dan pemasaangan pilar dari pihak BPN Manggarai bersama pemilik lahan pengembangan PLTP Ulumbu-Poco Leok pada unit 5-6.

Ia juga menyebutkan project pengembangan PLTP Ulumbu pada unit 5-6 Poco Leok, merupakan proyek strategis nasional (PSN) “maka tugas polisi itu adalah untuk mengamankan”.

Dirinya juga menegaskan, bahwa project pengembangan PLTP Ulumbu tersebut merupakan milik negara, bukan milik pihak swasta.

“Yang pertama kita harus tau PLTP yang ada di kecamatan Satar Mese itu merupakan salah satu proyek strategis nasional artinya pemerintah atau negara punya bukan swasta dalam hal ini kepolisian memiliki tugas dan tanggungjawab mengamankan pelaksanaan proyek tersebut,” jelas Kapolres Edwin Saleh kepada awak media pada Kamis, (22/06/2023).

Kapolres Edwin Saleh, juga menyebutkan pihaknya secara otomatis lakukan pengamanan pada project pengembangan PLTP Ulumbu pada unit 5-6 di wilayah Poco Leok, kecamatan Satar Mese tersebut.

Terkait isu sejumlah anggota Polisi yang melakukan tindakan represif terhadap warga yang melakukan penolakan pengembangan PLTP di Poco Leok, Kapolres Edwin Saleh, menegaskan bahwa informasi tersebut tidaklah benar.

“Sampai saat ini tidak ada tindakan represif yang dilakukan anggota Polres. Kedepan mungkin akan ada penegakan hukum karena ada informasi dugaan intimidasi/pengancaman/penganiayaan terhadap warga yang pro dengan pembangunan PLN Panas Bumi,” tegasnya.

Meski demikian ia mengimbau dan mengajak kepada masyarakat untuk wajib mendukung terhadap proyek itu.

“Kita harus mendukung proyek strategis nasional, karena tidak segampang itu pemerintah menetapkan satu wilayah proyek strategis nasional dan seharusnya kita harus bersyukur pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap kabupaten manggarai,” sebutnya lagi.