Kasus Kampanye Maksi Ngkeros Naik Ke Tahap Penyidikan

“Cama laing pande di’an Manggarai ho,o gah. Pu’ung ce mai Rampa Sasa, neka teing can suara Hery Nabit no,o (Kita secara bersama-sama buat baik untuk Manggarai saat ini, jangan berikan satu suara untuk Hery Nabit, disini). Karena dia (Hery Nabit) telah menghancurkan Manggarai,” sebut Maksimus dalam video yang beredar sejumlah media social.

Menurut Ahang, kampanye hitam yang dilakukan oleh Maksi Ngkeros ini bentuk strategi politik kotor yang bertujuan untuk merusak reputasi dan kredibilitas lawan politik.

Akibat pernyataan Maksi Ngkeros, saat kampanye terbuka ajak warga Rampa Sasa untuk tidak memilih Hery Nabit (Calon bupati Manggarai nomor urut 2) “karena telah menghancurkan Manggarai”, buntut laporan Ahang ke Bawaslu Manggarai.

Pada Selasa, 22/10/2024, Cabup Hery Nabit memenuhi panggilan Bawaslu Manggarai, lantaran video pendek berdurasi 1 menit yang lagi viral yang menyebutkan dirinya saat kampanye oleh Cabup Maksi Ngkeros, di kampung Rampa Sasa, desa Wae Mulu, kecamatan Wae Ri’i, kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 07 Oktober 2024 lalu.

Cabup Hery Nabit melalui tim hukum paket Hery-Fabi, Siprianus Ngganggu, mengatakan kliennya Hery Nabit telah menjelaskan seluruh hal yang ditanyakan oleh tim Penyidik saat dimintai keterangan.

“Laporan ini memang benar ada ke Bawaslu Manggarai, oleh masyarakat. Atas dasar itu klien saya (Hery Nabit) memenuhi panggilan tim penyidik Gakkumdu,” jelas Ngganggu.

Tim hukum Hery-Fabi ini, mengurai sejumlah pertanyaan penyidik ke kliennya Hery Nabit saat diperiksa tim penyidik Gakkumdu Manggarai.

Akibat dari pernyataan saudara Maksi Ngkeros, apakah merugikan saudara (Hery Nabit) sebagai calon bupati Manggarai, atau tidak ?. Jawaban Cabup Hery Nabit, kata Ngganggu, pernyataan itu sangat-sangat merugikan dalam kapasitasnya sebagai calon bupati.

“Pernyataan itu sangat-sangat merugikan dalam kapasitas sebagai calon bupati,” mengutip jawaban Cabup Hery Nabit, saat diperiksa penyidik Gakkumdu Manggara.

News Feed