Kasus Kekerasan Terhadap Anak Asrama Putri di Reok Barat, Ini Penjelasan Sislaus

Manggarai, SwaraNTT.Net – Peristiwa tampar terhadap empat orang anak asrama di Pastoran Wae Kajong, sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan adat.

Demikian disampaikan, Sislaus K. Jumadi (pelaku), melalui sambungan telepon WhatsApp kepada media ini, pada Kamis 28 Juli 2022 malam.

Baca Juga: Aduh, Gigi Siswi SMKN 1 Reok Barat Rontok Dihajar Kepsek SMPN Sislaus

Untuk diketahui, Sislaus, merupakan kepala sekolah di SMP Negeri Satap Lemarang, yang tinggal di kompleks Paroki Imaculata Wae Kajong, berdampingan dengan asrama putri tersebut.

Sislaus, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi setelah 30 menit listrik menyala dan sejumlah anak asrama putri berteriak persis di depan Gereja Paroki St. Imaculata Wae Kajong, pada Rabu 27 Juli 2022 malam.

Karena mendengar teriakan tersebut, Sislaus keluar dari rumah dengan membawa sebuah senter dan menemui sejumlah anak asrama tersebut.

“Pada saat itu, saya langsung tanya, ada apa dan kenapa ribut?,” tanya Sislaus kepada sejumlah anak asrama itu.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan