Kehadiran Geothermal Lahendong Pertemukan Panas Bumi dan Nira menjadi Gula Aren

Manager Operasional PT. Gunung Hijau Masarang, Marthen Poli, menyebutkan pabrik gula aren Masarang ini telah beroperasi sejak 25 Agustus 2006 hingga saat ini. Semua proses pengolahan gula aren ini bersumber dari air panas diperoleh secara cuma-cuma dari PT. Pertamina Geothermal Energy.

Marthen mengaku, dengan beroperasinya PLTP Lahendong sejak tahun 2001, turut ikut membantu mencegah terjadinya kerusakan alam, akibat pengambilan kayu di hutan secara liar.

Keuntungan proses produksi gula aren menggunakan air panas ini, kata Marthen, tentu mempercepat proses produksi gula karena tidak lagi menggunakan kayu bakar, kualitas gula baik, lebih ramah lingkungan, serta berdampak terhadap perekonomian petani local.

“Tiap hari pabrik pengolahan gula ini dapat menyerap 22.000 liter Nira milik petani dan menghasilkan 3 ton gula aren per harinya,” sebutnya.